DESA GADING (TUGU) SEBAGAI KAMPUNG TERNAK YANG BERBASIS PADA PERTANIAN
Kategori Inovasi:
Peringkat 1 : Pengembangan Ekonomi Desa
Kondisi Desa Gading, Kecamatan Tugu, merupakan daerah pegunungan dengan luas wilayah 317 hektar, dengan kondisi tanah cukup subur, namun tingkat pendapatan dan kondisi perekonomian rendah. Strategi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan beternak sapi dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Inovasi ini dipilih untuk mengatasi masalah kemiskinan yang ada di Desa Gading, Kecamatan Tugu.
Tingkat pendapatan masyarakat rendah karena hanya mengandalkan pertanian dengan cara konvensional, sehingga hasil pertanian hanya cukup untuk makan, bahkan kurang. Akibatnya masyarakat tidak mampu untuk menyekolahkan anak, membangun rumah, membeli
kendaraan, dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sedangkan di wilayah pertanian banyak potensi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai guna yang lebih bermanfaat. Misalnya, limbah hasil pertanian terbuang sia-sia antara lain: jerami, limbah jagung, kulit kakao dll. Banyak tenaga kerja menganggur di sela-sela mengelola tanah pertanian yang tergantung pada musiman.
Sehingga, tenaga yang menganggur dan keberadaan potensi barang yang bisa dimanfaatkan itu adalah dua hal yang jika sama-sama digunakan akan menghasilkan suatu hal yang bermanfaat. Itulah yang memungkinkan inovasi membangun “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” ini dilakukan untuk meningkatkan sumber-sumber pendapatan ekonomi masyarakat desa.
Inonasi ini dipilih karena dianggap mampu memecahkan masalah atau memanfaatkan keunggulan desa. Selama ini masalah yang ada di masyarakat Desa Gading, antara lain:
Tujuan utama dari inovasi adalah untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, adanya analisa usaha, timbulnya usaha-usaha mikro yang terkait bidang peternakan, sehingga muncul siklus usaha yang saling menbutuhkan, menguntungkan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang sinergi antara peternakan dan pertanian yang akhirnya bisa tercipta kemandirian ekonomi.
UPAYA INOVATIF DAN KREATIF
Program “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” dikatakan inovatif dan kreatif karena beberapa alasan, antara lain:
PELAKSANAAN PROGRAM
Bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan desa dalam bentuk “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” ini dilaksanakan dengan langkah-langkah utama (kronologi pelaksanaan) sebagai berikut:
Pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pelaksanaan inovasi “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” ini antara lain:
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, sumber daya yang digunakan untuk mewujudkan inovasi desa yang bisa dimobilisasi antara lain:
DAMPAK POSITIF PROGRAM
Program “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” telah menunjukkan hasil yang nyata, di antaranya yaitu, antara lain:
Sistem atau mekanisme yang dijalankan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi inovasi desa ini juga berjalan dengan baik, di antaranya melalui beberapa hal, antara lain:
Manfaat utama yang dihasilkan dari inovasi desa dalam bentuk kegiatan “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” ini antara lain adalah pertumbuhan usaha yang semakin maju, ketrampilan dan pendapatan masyarakat yang semakin meningkat. Selain itu juga bertambahnya pengetahuan dan kualitas hasil ternak yang lebih meningkat.
Beberapa kendala yang dihadapi antara lain adalah cuaca atau iklim yang kurang mendukung dan pemasaran masih dalam skala tertentu. Hal itu diatasi dengan menggunakan tambahan teknologi dan promosi pemasaran yang berkelanjutan.
Ada perbedaan sebelum dan sesudah inovasi desa ini dilaksanakan. Pada saat kegiatan “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” belum diterapkan, kondisinya misalnya adalah:
Setelah Inovasi itu terlaksana, kondisinya mulai berubah. Di antara perubahan itu, antara lain:
TINDAK LANJUT
Mengingat adanya dampak positif dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan memaksimalkan produktivitas ternak yang berbasis pada pertanian itu, maka program tersebut sangat bagus untuk diterapkan di desa lainnya. Inovasi desa ini dapat direplikasi (diadopsi) di desa lain dengan memperhatikan beberapa hal,di antaranya adalah:
Sementara itu, untuk Desa Gading sendiri, inovasi ini perlu terus ditindaklanjuti dan dikembangkan agar memberi dampak yang lebih optimal pada perekonomian warga. Agar inovasi desa ini bisa berkelanjutan (terus dijalankan hingga menghasilkan manfaat secara optimal), beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:
PELAJARAN YANG BISA DIPETIK
Pembelajaran yang dapat dipetik dari inovasi desa ini, di antara pembelajaran berharga yang bisa menginspirasi, antara lain:
Kunci sukses dari “Kampung Ternak yang Berbasis pada Pertanian” di Desa Gading, Kecamatan Tugu, ini antara lain adalah adanya komitmen Pemerintah Desa yang kuat dan adanya kesadaran serta dukungan stakeholders desa (BPD, gapoktan, kelompok tani, kelompok wanita, dan masyarakat).
Inovasi di bidang peternakan ini bisa mengubah pola pikir masyarakat untuk menumbuhkan semangat usaha bersama yang mengangkat 1 (satu) kegiatan ternak saja bisa menumbuhkan siklus usaha yang saling ketergantungan dan saling menguntungkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita yakni “DARI KITA, OLEH KITA, danUNTUK KITA”. []