LIMA DIVISI MENUJU PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BERKUALITAS
DI DESA KARANGANYAR (GANDUSARI)
Kategori Inovasi:
Peringkat 1 : Pelaksanaan Pembangunan Desa
Menuju tatanan yang berkualitas baik secara fisik maupun non fisik memerlukan bentuk pembangunan yang bukan hanya pembangunan sarana prasarana semata. Untuk itulah dasar kita mengedepankan permasalahan dan solusi berkaitan dengan lingkungan ini, dengan harapan mudah-mudahan Desa kita khususnya dan Kabupaten tercinta ini akan memiliki generasi- generasi yang berkarakter, penuh harapan dan semangat, serta berpikiran positif sebagai pengarah dan pelaku pembangunan di masanya.
LATARBELAKANG
Masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakan inovasi desa, misalnya:
Karena itulah Desa Karanganyar membuat terobosan untuk mendesain program menuju terciptanya lingkungan yang berkualitas. Inovasi untuk memecahkan masalah atau memanfaatkan keunggulan Desa, di antaranya adalah:
TEROBOSAN KREATIF DAN INOVATIF DESA
Terobosan inovasi dan kreatif yang dilakukan Desa Karanganyar, antara lain:
PELAKSANAAN INOVASI PELAYANAN DESA
Tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan menciptakan lingkungan yang berkualitas dengan pemberdayaan Lima Divisi di Desa Karanganyar adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak yang menjadi pemangku kepentingan dan yang berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan inovatif menuju lingkungan yang berkualitas ini, antara lain:
Sementara itu, untuk mewujudkan Inovasi Desa ini, sumber daya yang digunakan dan dimobilisasi, antara lain:
MANFAAT YANG DICAPAI
Dari kegiatan inovatif yang dilakukan, tampak jelas bahwa program tersebut menunjukkan keberhasilannya. Capaian atau hasil (keluaran atau output) yang paling berhasil dari Inovasi Desa Karanganyar ini, misalnya, antara lain:
Untuk mencapai keberhasilan itu, tidak mungkin tidak ada pengawalan program. Sistem atau mekanisme yang dijalankan untuk memantau kemajuan dan mengawal kegiatan inovatif desa Desa Karanganyar tersebut, antara lain:
Sementara itu beberapa kendala yang dihadapi. Misalnya untuk mengatasi fakta bahwa belum adanya pihak yang memfasilitasi pemasaran produk olahan sampah yang dihasilkan dari divisi Bank Sampah; sehingga pemasaran masih terpaku pada konsumen lokal saja, dan hanya mengandalkan bila ada kesempatan ikut promosi dan pameran.
Hambatannya lagi adalah cuaca yang kurang bersahabat mengakibatkan karya dari divisi Kader Lingkungan berupa gerakan 1000 puring banyak yang mati. Makanya pemerintah Desa Gandusari berupaya bekerjasama dengan masyarakat untuk membantu perawatan dan pemliharaanya.
Selain itu, penanganan sampah rumah tangga bukan merupakan permasalahan yang mudah. Jumlah produksi sampah yang besar dalam setiap harinya, dan jenis materialnya yang bermacam-macam tentu tidak bisa diproses bersamaan. Oleh karena itu, secara teknis membutuhkan langkah dan tahapan aktivitas secara terarah. Menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi tahapan pengumpulan dan pemilahan sampah pengolahan dan pemanfaatan.
Dalam penanganan sampah rumah tangga, dilakukan dengan cara semua semua sampah dapur langsung ditimbun dalam ember-ember untuk dijadikan kompos, sampah plastik ditampung tersendiri begitu juga kaleng dan kertas. Penanganan sampah ini dilakukan sesuai dengan jenis sampahnya masing- masing.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Bidang lingkungan hidup masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan:
Manfaat sangat dirasakan dari adanya perbedaan antara sebelum dan setelah inovasi untuk memperbaiki lingkungan dilakukan. Sebelum adanya inovasi desa Karanganyar, kondisi yang ada antara lain: Berbagai permasalahan tetap menjadi masalah dimana lingkungan tidak tertata, saling acuh antar warga dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Merasa bahwa seolah-olah tidak ada permasalahan dengan lingkungannya mekipun sebenarnya penuh dengan ermasalahan.
Contohnya saja: Tindakan masyarakat dalam memperlakukan sampah plastik, karena lahan pekarangan yang luas masyarakat kerap kali membuang sampah plastik di pekarangan tanpa memahami bahwa plastik yang dibuat pertama kali oleh pembuatnya sampai dengan saat ini belum bisa terurai dengan sempurna. Tindakan masyarakat dalam memperlakukan sampah untuk menghancurkanya dengan pembakaran, masyarakat tidak memahami bahwa efek dari pembakaran sampah ecara terus menerus dapat menimbulkan zat karinogen yang membahayakan kesehatan. Tindakan masyarakat dalam memperlakukan sampah berupa pecahan gelas atau piring adalah dengan menimbunnya, tanpa disadari bahwa perbuatan
menimbun sampah kaca itu memberikan bahaya bagi anak cucunya kelak apabila dia yang menggali timbunan itu tanpa dia tahu bahwa yang ditimbun adalah kaca.
Setelah dilaksanakannya program inovatif menciptakan lingkungan dengan pemberdayaan Lima Divisi tadi, tampak adanya perubahan yang dapat dengan nyata dirasakan, misalnya: Dengan bergerak bersama, memberikan motivasi, bimbingan, pengertian, dan visi yang sama yaitu “sampahku masalahku sendiri” permasalahan itu sedikit demi sedikit teratasi. Lingkungan yang dulunya gersang menjadi semakin hijau. Lahan pekarangan yang dibiarkan tanpa tanaman menjadi kebun keluarga, dimana sayur dan obat tersedia.
Selain itu, masyarakat semakin menyadari bahwa salah satu yang menghalangi kesuburan tanah adalah adanya sampah plastik. Sampah-non organik hampir secara keseluruhan bisa ditabung di Bank Sampah, termasuk pecahan piring. Juga bisa dirasakan bagaimana masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas, contoh klobot jagung bisa disulap menjadi bunga dan hiasan dinding.
TINDAKLANJUT DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
Sebagai sebuan inovasi yang menunjukkan keberhasilan Desa dalam menjalankan programnya, inovasi yang dilakukan Desa Karanganyar ini dapat direplikasi (diadopsi) di desa lain. Sebab semakin banyak masyarakat yang sadar akan lingkungan hidup akan semakin baik.
Dengan kesadaran dan memanfaatkan sumber daya manusia Pemerintah Desa Karanganyar berupaya untuk mengubah pola pikir masyarakat, mengajak untuk beraksi tanpa mengesampingkan aktivitas yang rutin dilakukan. Pemberdayaan masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program.
Untuk mengembangan program ini ada masukan dan saran yang bisa dilontarkan. Saran untuk Pemerintah, misalnya, sebaiknya pemerintah menyediakan TPS di setiap desa, terutama di dekat sungai agar para warga disana membuang sungai. Pemerintah seharusnya memberikan tindakan tegas bagi seseorang yang membuang sampah oknum tersebut jera berbuat hal yang sama. Selain itu, pada hari-hari tertentu, pemerintah perlu mengadakan membersihkan lingkungan bersama benar bersih dari sampah yang berserakan.
Saran untuk masyarakat, seharusnya masyarakat meningkatkan kedisiplinan dalam hal membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat harus menegur orang di sekitar anda bila ada yang membuang sampah sembarangan. Dan orang yang bersangkuta diberi penjelasan agar mereka tidak mengulangi hal tersebut lagi dan mau membuang sampah pada tempatnya.
Masyarakat perlu mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Harus diingat bahwa jika kita terus mengotori bumi ini maka akan ada bencana mendatangi kita yang tentunya sangat merugikan. Pilihanya adalah: apakah ingin lingkungan yang bersih, enak dipandang, dan bisa bernapas lega atau lingkungan kotor, tidak sedap dipandang dan membawa bencana?
Kemudian, inovasi untuk menyiptakan lingkungan yang berkualitas itu juga harus ditindaklanjuti dan dikembangkan. Kondisi permasalahan di atas selain dilakukan melalui pendekatan terhadap masyarakat, dengan memberikan pembelajaran yang melibatkan masyarakat bersama Pemerintah Desa.
Dengan pemberdayaan masyarakat untuk dengan tulus dan penuh kesadaran hati mencintai lingkungan, menumbuhkan keinginan untuk menyelamatkan lingkungan, menanamkan sejak dini pentingnya berdisiplin dan menghargai lingkungan, memahamkan kepada diri sendiri
dan masyarakat bahwa anak-anak generasi yang akan datang masih akan membutuhkan lingkungan yang lebih baik untuk keberlangsungan hidup dan bermasyarakat.
Amat diperlukan kegiatan membuat pemetaan secara berkala, mengenai jumlah, posisi, dan lokasi, potensi sumber air. Pemerintah daerah juga harus merancang rencana pengembangan, pembangunan daerah sekitarnya dan juga pemanfaatanya.
Perlu juga dilakukan pengerukan sedimen pada daerah aliran sungai. Desa juga bisa menjalin kemitraan konservasi. Fungsi hutan lindung juga harus ditingkatkan. Juga perlu mempertahankan keanekaragaman tumbuhan dan keunikan alam.
Yang menarik lagi yang bisa dilakukan adalah menjadikan daerah wisata yang kriterianya adalah: Kawasan itu merupakan daerah yang menarik, indah baik secara alamiah maupun buatan. Tempat tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi dan olah raga. Tempat wisata harus mempunyai luas yang cukup, nyaman dan tidak membahayakan.
Inovasi yang dilakukan Desa Karanganyar dalam rangka menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas juga memberikan pada kita pembelajaran yang bisa kita petik. Dalam era globalisasi seperti saat ini, sumberdaya manusia yang berkualitas menjadi hal yang sangat pokok dalam berkembangnya suatu masyarakat. Itulah dasar bagi program tersebut.
Banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan, keamanan, ketertiban, kenyamanan dalam masyarakat. Perbaikan dan pembangunan untuk semua bidang dasar kehidupan tetap menjadi pijakan utama setiap kebijakan yang diambil.
Dengan inovasi desa Karangayar, Kecamatan Gandusari, ini banyak hal yang menjadi kesimpulan, yaitu: Kenyamanan dalam masyarakat akan diperoleh dengan terpenuhinya kebutuhan dasarnya. Proses penentuan kebijakan, tertib admistrasi, dan kerjasama semua
pihak yang terkaitakan menentukan setiap tahap perkembangan desa. Peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, pelaksanaan, evaluasi dan pelestarian pembangunan sangat menentukan dalam capaian indikator pembangunan yang diinginkan dan menjadi tujuan desa.
Kata kunci sukses yang barangkali menjadi kiat dari apa yang diharapkan sesuai kita semua, dalah
Inovasi bisa mengubah pola pikir bila setiap orang dalam masyarakat itu menyadari bahwa kasih sayang terhadap sesama dan lingkungan adalah syarat utama dari kebahagiaan. Maka jika ingin berbahagia tebarkanlah kasih sayang terhadapnya.
Desa akan semakin mampu meningkatkan kapasitas dirinya untuk membangun masyarakatnya dengan berbagai cara, di antaranya adalah adanya peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa bekerjasama dengan seluruh komponen untuk mewujudkan Visi dan Misi;
Adanya peningkatan anggaran dari APBD dan APBN untuk percepatan pembangunan di wilayah perdesaan; Adanya inovasi dalam bidang yang lain dan peningkatan kreatifitas masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga; Budaya gotong royong, desa membangun dan membangun desa terus ditingkatkan.[]